Keberhasilan
pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Kekurangan gizi dan tidak sehat dapat merusak
kualitas SDM. Urusan kesehatan merupakan urusan lingkungan, sikap, dan prilaku
masyarakat. Di Sumedang, gizi buruk dan yang terjangkit penyakit setiap tahunnya
terus meningkat. Masalah tersebut dapat diidentifikasi senagai berikut: (1)
masyarakat memerlukan penyuluhan tentang gizi. (2) Masyarakat perlu pemahaman,
pengertian, pendegahan penyakit yang dapat menjadi wabah dalam keluarganya.
Adapun hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut: (1) Masyarakat bukan tidak peduli masalah kesehatan tetapi terkadang
terlupakan oleh kesibukannya dalam kehidupan, dengan demikian penyuluhan secara
berkala melalui pendekatan kekeluargaan perlu terus dilanjutkan. (2) Banyak
factor yang mempengaruhi keadaan kesehatan dan gizi masyarakat, tidak sekadar
persoalan kelemahan ekonomi, tetapi multi factor yang sangat erat jalinannya.
Oleh karenanya pem erintah harus dapat mengatasi permasalahan dengan berbagai
pendekatan, dan multi pandang.
Sehingga dapat diselesaikan secara komprehensif dan tepat guna. (3) Masyarakat
umumnya lebih memerlukan contoh dan pembuktian daripada sekedar teori. (4)
Faktor keengganan masyarakat untuk melaporkan kejadian menyangkut kesehatan dan
guzu kepada kader, merupakan hambatan tersendiri di masyarakat. Demikian juga
perilaku aparat yang sering menutupi keadaan masyarakat yang mengalami kekurangan
gizi dan kesehatan merupakan kendala yang perlu disadari oleh semua pihak.
Masyarakat harus dibiasakan beranu mengadu dan bertanya bila ada permasalahan
guzu dan kesehatan. Pem erintahpun tidak perlu takut bila mendapati warganya
menderita sakit atau kurang gizi untuk sesegera mungkin ditanggulangi. Kata-kata
kunci : kesehatan gizi, pencegahan penyakit, kesehatan masyarakat, gizi buruk,
sanitasi dan air kurang gizi.
Untuk mendapatkan naskah aslinya........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar